polrespacitan.id. PACITAN. Bencana alam tanah longsor yang menimbun beberapa rumah warga Desa serta merenggut korban nyawa di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo mematik kepedulian seluruh masyarakat Indonesia termasuk Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Machfud Arifin S.H, beserta jajarannya untuk memberikan bantuan baik moril maupun material kepada seluruh korban.
Kepedulian sosial juga ditunjukkan oleh pesonel Polres Pacitan dan masyarakat Pacitan dengan memberikan bantuan yang sejak kemarin Senin (3 April 2017) telah diadakan pengkomuliran bantuan berupa pakaian bekas layak pakai di Subbag Sarpras Polres Pacitan yang akan didonasikan untuk korban longsor di Ponorogo.
Kapolres Pacitan AKBP Suhandana Cakrawijaya SIK memerintahkan seluruh anggotanya agar secara sukarela medonasikan beberapa pakaian bekas layak pakai serta mengkomulir bantuan pakaian bekas dari masyarakat dan diserahkan ke sarpras Polres pacitan untuk dikumpulkan dan diserahkan bersama sama ke Ponorogo.
Paur Log Polres Pacitan Aiptu Slamet Riyadi mengungkapkan jika hingga sore kemarin (3/4) sudah beberapa pakaian bekas dan sembako serta uang telah dikomulir di Logistik dan di pak dari anggota dan Polsek jajaran serta dari masyarakat dan langsung didistribusikan ke Posko Bantuan Korban longsor di Ponorogo dengan truk Polres Pacitan, ungkapnya.
“Kemarin Senin sore bantuan dari Polres Pacitan dan masyarakat sudah didistribusikan ke Ponorogo. Hingga saat ini masih ada bantuan yang datang yang dikomulir dari beberapa Polsek jajaran yang akan di tampung sarpras dan akan segera dikirim lagi untuk korban longsor di Ponorogo,” jelas Aiptu Slamet.
Dalam pesannya kepada Paur Log, Kapolres Pacitan AKBP Suhandana Cakrawijaya mengatakan, bantuan dari Kapolda Jatim juga bantuan dari Polres Pacitan tersebut, sebagai bentuk empati, peduli kemanusiaan dengan membantu korban bencana longsor Ponorogo.
“Terkait bencana longsor Ponorogo, Jajaran Polres Pacitan turut prihatin dan semoga bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ini, sedikit banyak bisa menolong saudara kita yang tertimpa musibah” tutur AKBP Suhandana. (hr)