polrespacitan.id. ARJOSARI. Meluap dan derasnya arus aliran air sungai Grindulu pada Selasa (28/11) mengakibatkan kerusakan dibeberapa insfrastruktur yang dilaluinya. Salah satunya jembatan gantung yang menjadi penghubung warga desa kedung bendo ke desa lain rusak parah karena terjangan aliran sungai Grindulu.
Dengan rusaknya jembatan satu satunya akses yang cepat menuju Desa tersebut, Desa kedungbendo sempat terisolir karena tidak bisa keluar. Minggu (3/12) Kapolsek Arjosari dan Camat Arjosari beserta regu Posko Bencana berangkat ke desa kedungbendo kecamatan arjosari untuk mengantarkan bantuan sembako kepada warga yang belum mendapatkan bantuan. Kapolsek Arjosari dan anggota harus bersusah payah dan ekstra hati hati melewati jembatan gantung yang sudah rusak parah diterjang banjir bandang beberapa hari lalu.
Kapolsek Arjosari AKP Sukinto Herman mengungkapkan jika jembatan tewel rusak parah diterjang banjir bandang beberapa hari lalu, posisi jembatan miring dan tidak dapat digunakan sedangkan jembatan tersebut adalah satu-satunya akses jalan terdekat menuju dsn banyuanget desa karanggede.
“Anggota harus ke lokasi melalui jembatan ini karena jembatan ini adalah satu-satunya akses jalan terdekat menuju Dusun banyuanget desa karanggede yang hingga saat belum mendapatkan bantuan,” jelas AKP Herman.
Dengan alat seadanya berupa ember yang diikatkan dibadan menggunakan kain, demi kemanusiaan rasa takut menjadi hilang walau harus menyeberangi jembatan yang dibawahnya mengalir sungai yang lumayan deras.
“Alhamdulillah bantuan sudah dikirim kepada warga, walaupun melewati medan sulit karena warga sangat membutuhkan pasokan bahan makanan ya kita harus kirim walaupun harus melewati jalan yang sulit,” tambah Kapolsek Arjosari AKP Sukinto Herman. (humassekarjosari)