PACITAN. polrespacitan.id. Masih dalam suasana bulan Muharam 2017, kegiatan kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan bulan Suro masih banyak dilaksanakan seperti kegiatan Suran Agung 2017 yang dilaksanakan oleh warga PSHW Cabang Ponorogo di Alun alun Ponorogo, Minggu, 15 Oktober 2017. Walaupun tidak ketempatan pelaksanaan Surang agung, Polres Pacitan sebagai Polres yang berbatasan langsung dengan Ponorogo juga ikut melaksanakan pengamanan dan penyekatan di perbatasan perbatasan.

Sebanyak 90 personel Polres Pacitan dilibatkan dalam rangka kegiatan pengamanan dan penyekatan Suran Agung 2017 tersebut. Perkuatan personel dibagi dibeberapa titik penyekatan seperti di titik perbatasan Gemaharjo, Tegalombo, titik Montongan Tulakan serta titik Desa Jeruk Bandar. Petugas dilapangan melakukan upaya penyekatan dengan cara bertindak menghentikan warga PSHW dari Pacitan yang mengendarai sepeda motor sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah ditanda tangani.

Kabagops Polres Pacitan Kompol Zainal Rusmadi mengungkapkan jika kegiatan penyekatan ini dalam rangka antisipasi pergerakan warga SH Winongo dari Pacitan yang tetap nekat datang ke Ponorogo dengan sepeda motor. Karena menurutnya sesuai dengan kesepakatan bersama, bagi warga yang akan mengikuti kegiatan Suran Agung harus menggunakan kendaraan bak tertutup, ungkapnya.

“Kegiatan penyekatan ini, selain untuk menjaga ketertiban, juga mengantisipasi adanya hal hal yang tidak diinginkan seperti bentrokan antar perguruan silat,” jelas Kompol Zainal.

Dalam kegiatan razia yang digelar Polres Pacitan di gemaharjo Tegalombo Pacitan, masih ditemukan warga PSHW dari Pacitan yang nekat menggunakan kendaraan bermotor. Guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan, petugas mengarahkan sejumlah warga ini menunggu dan menumpang rekan yang lain yang memakai mobil bak tertutup dan lanjut ikuti kegiatan Suran Agung di Ponorogo. (hr)