Pasaran Pahing, Anggota Polsek Tegalombo pengamanan di Pasar tumpah Kebondalem | Polres Pacitan

Pasaran Pahing, Anggota Polsek Tegalombo pengamanan di Pasar tumpah Kebondalem

a5a7d56e-117f-4eaa-a0b0-4150e27ee6c9polrespacitan. PACITAN. Kegiatan rutin pengamanan pasar tumpah pada hari pasaran Pahing terus dilaksanakan oleh anggota Polsek Tegalombo di Pasar Kebondalem Tegalombo Pacitan. Masih dalam suasana lebaran Idul Adha 1438 H, Pasar tetap ramai dikunjungi masyarakat sehingga menuntut tanggung jawab dan kesigapan anggota Polsek tegalombo untuk mengamankan kegiatan pasaran Pahing di Pasar Kebondalem pada Senin (4/9/2017).

Kegiatan pengamanan dan pengaturan arus lalin yang rutin dilaksanakan ketika pelaksanaan hari pasaran tersebut terus dilaksanakan terutama pada hari pasaran Pahing yang intensitas masyarakat lebih ramai dan padat di pasar Kebondalem. Berbagai aktifitas kegiatan masyarakat jual beli dan aktifitas lalu lintas yang padat membuat kapolsek Tegalombo Iptu Sumarno  all out mengerahkan sebagian besar anggotanya untuk memantau situasi di sekitar pasar.

Mulai dari pagi sekitar jam 05.30 wib anggota telah digelar di sekitar pasar Kebondalem guna mengatur arus lalu lintas sehingga tidak terjadi kemacetan saat jam jam kerja dan berangkat sekolah. Pada hari pasaran Pahing di Pasar Kebondalem aktifitas masyarakat dan parkir kendaraan biasanya padat dan hingga ke jalan raya , sehingga menggangu mobilitas lalu lintas pada jalur utama Pacitan ponorogo. Ungkap Kapolsek Tegalombo.

“Sejak pagi anggota telah digelar dijalan mengatur arus lalu lintas. Karena ketika hari pasaran Pahing, pasar Kebondalem menjadi pasar tumpah yang padat bisa menimbulkan kemacetan jika tidak ada petugas di jalan,” jelas Kapolsek Iptu Sumarno.

Selain penggelaran pasukan di jalan, personel polsek Tegalombo juga melaksanakan patroli di pertokoan emas yang ramai saat hari pasaran tersebut. Anggota dengan bersenjata lengkap selalu siap dan siaga memantau situasi di sekitar pertokoan emas mengantisipasi adanya perampokan atau pencurian dengan kekerasan yang mungkin bisa terjadi. (hr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *