polrespacitan.id. PACITAN. Kepolisian resort Pacitan melaksanakan pengamanan prosesi kirab Budaya sebagai puncak perayaan HUT Kabupaten Pacitan ke 272 tahun 2017 pada Minggu, (19/2/2017).
Ratusan presonel yang tergabung daam sprint pengamanan Kirab dan hiburan rakyat disebar pada simpul simpul jalan dan pusat keramain masyarakat guna mengamankan dan menjaga kelancaran kegiatan selama berlangsung. Sejak pagi anggota Polres Pacitan telah siap di lapangan sebelum pelaksanaan prosesi kirab berlangsung.
Kepala Bagian Operasional Polres Pacitan Kompol Drs. Zainal Rusmadi. Msi mengungkapkan jika pihaknya all out menerjunkan sebagian besar anggotanya untuk pengamanan puncak perayaan HUT Kabupaten Pacitan yang ke 272 ini. Menurutnya seperti tahun tahun sebelumnya petugas diploting di berbagai titik sepanjang rute prosesi kirab berjalan, ungkapnya.
“Sebanyak 140 personel kita kerahkan di lapangan. Semua personel tersebut termasuk petugas pengamanan hiburan rakyat Didi kempo dan Kirun malam hari di Alun Alun Pacitan,” tegasnya.
Pelaksanaan Kirab diawali penyerahan Tirto Wening dan Rucuh Pace. Tirto wening merupakan air yang diambil dari Sumur Njero di Petilasan Tumenggung Notopuro, Desa Sukoharjo. Adapun Rucuh Pace (minuman yang terbuat dari pace/mengkudu) dipersiapkan oleh warga sekitar Petilasan Tumenggung Setriketipo, Desa Nanggungan.
Kemudian Bupati Indartato bersama isteri diikuti unsur Forkopimda seperti Kapolres Pacitan AKBP Suhandana SIK, Dandim 0801 Pacitan, Ka PN, Kajari dan unsur muspida lainnya dengan memakai beskab baju tradisional berjalan kaki dari titik pemberangkatan di Perempatan Penceng hingga Pendopo Kabupaten yang dikawal ratusan pengawal dan prajurit yang terdiri dari pemuda pemudi warga Pacitan. iring-iringan kirab bergerak menuju Pendopo Kabupaten. Rombongan dengan diiringi ratusan personel berpakaian prajurit kerajaan lengkap, berjalan perlahan melintasi Jalan Ahmad Yani, Jalan Imam Bonjol, dan berakhir di Pendopo Kabupaten, Jalan JA Suprapto.
Antusiasme warga untuk menyaksikan dari dekat momen tahunan tersebut sangat besar dilihat dari berjubelnya masyarakat melihat prosesi kirab tersebut. Sepanjang rute yang dilalui kirab, warga yang berjejal di kanan kiri jalan berebut jabat tangan dengan rombongan dan ada juga yang mengabadikan moment tersebut dengan photo dan video. (hr)