Gelombang Tinggi 8 Meter, Sat Samapta Polres Pacjtan Himbau Nelayan Pacitan Dilarang Melaut | Polres Pacitan

Gelombang Tinggi 8 Meter, Sat Samapta Polres Pacjtan Himbau Nelayan Pacitan Dilarang Melaut

PACITAN- Gelombang tinggi di Laut Pacitan saat ini mencapai 8 meter. Ketinggian gelombang ini tergolong ekstrem dan tidak seperti biasanya. Hal ini tentu membahayakan keselamatan para nelayan yang melaut.

Menyikapi kondisi tersebut, Polres Pacitan telah mengeluarkan larangan bagi para nelayan untuk melaut. Larangan ini diberlakukan untuk menjaga keselamatan jiwa para nelayan.

“Kami telah mengeluarkan larangan bagi para nelayan untuk melaut karena kondisi gelombang laut saat ini sangat berbahaya,” ujar Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho, Kamis (14/3/2024).

Patroli Antisipasi Nelayan Nekat Melaut

Selain mengeluarkan larangan, Polres Pacitan juga menyiagakan perahu karet dan perahu Patroli Polairud untuk berpatroli di laut. Patroli ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya nelayan yang nekat melaut.

“Kami akan terus melakukan patroli untuk memastikan tidak ada nelayan yang melaut dalam kondisi cuaca buruk seperti ini,” tegas AKBP Agung.

Koordinasi dengan Berbagai Pihak

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Teknis Pelabuhan Perikanan Tamperan Pacitan, T Agus Prawiroutomo, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait dengan kondisi gelombang tinggi ini.

“Kami telah berkoordinasi dengan syahbandar, Kamladu, TNI AL, dan Polsek Pacitan untuk memastikan keselamatan para nelayan,” kata Agus.

Akibat gelombang tinggi, sejumlah kapal nelayan asal Cilacap, Jawa Tengah, terpaksa menepi di Pelabuhan Tamperan Pacitan.

“Saat ini ada sekitar 50 kapal nelayan asal Cilacap yang menepi di Pelabuhan Tamperan,” ujar Agus.

Agus menambahkan, pihaknya telah menyediakan tempat penampungan sementara bagi para anak buah kapal (ABK) di kolam labuh pelabuhan.

“Kapasitas kolam labuh maksimal 50 kapal. Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keselamatan para nelayan,” tandasnya.

Menyikapi kondisi cuaca buruk ini, Agus mengimbau kepada para nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu.

“Kami mengimbau kepada para nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu demi keselamatan jiwa. Tunggu sampai kondisi cuaca kembali normal,” imbaunya.

Gelombang tinggi di Laut Pacitan menjadi perhatian serius berbagai pihak. Keselamatan para nelayan menjadi prioritas utama. Dengan koordinasi dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan situasi ini dapat segera diatasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *