Bau Menyengat Pertalite di SPBU Ngadirojo, Polres Pacitan Lakukan Pulbaket dan Deteksi Dini | Polres Pacitan

Bau Menyengat Pertalite di SPBU Ngadirojo, Polres Pacitan Lakukan Pulbaket dan Deteksi Dini

PACITAN – Polres Pacitan melalui Polsek Ngadirojo bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai bau menyengat BBM Pertalite di beberapa SPBU.

Laporan ini ramai diperbincangkan di media sosial, sehingga Unit Intelkam Polsek Ngadirojo segera melakukan Penelitian Bukti dan Keterangan (Pulbaket) serta deteksi dini di lapangan.

Dalam Pulbaket yang dilakukan di SPBU 5463507 Soge, salah satu petugas SPBU, Slamet mengonfirmasi bahwa bau menyengat memang terjadi saat pengiriman Pertalite dari Fuel Terminal Boyolali pada tanggal 17 dan 18 Agustus 2024.

Berdasarkan catatannya, SPBU ini menerima kiriman Pertalite pada Sabtu, 17 Agustus 2024, sebanyak dua kali dengan total 16.000 liter.

Masing-masing pengiriman terjadi pada pukul 11.30 WIB dan 12.00 WIB dengan density normal 0,7365 g/cm³ dan 0,7345 g/cm³.

Hari berikutnya, Minggu, 18 Agustus 2024, SPBU tersebut kembali menerima dua kali pengiriman Pertalite, masing-masing pukul 13.00 WIB dan 12.00 WIB dengan density normal 0,7318 g/cm³ dan 0,7339 g/cm³.

Meski bau menyengat tercium pada pengiriman tanggal 17 dan 18 Agustus 2024, kondisi pada pengiriman tanggal 19 Agustus 2024 telah kembali normal tanpa adanya bau yang mengganggu.

Hal serupa juga terjadi di SPBU 5463054 Ngadirojo. Petugas SPBU, Tio, menyatakan bahwa pengiriman Pertalite pada tanggal 17 dan 18 Agustus 2024 juga disertai dengan bau menyengat.

Pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024, SPBU ini menerima dua kali pengiriman Pertalite pada pukul 21.00 WIB dan 22.00 WIB dengan density normal 0,7250 g/cm³.

Pengiriman berlanjut pada hari Minggu, 18 Agustus 2024, dengan dua kali pengiriman pada pukul 11.30 WIB dan 13.50 WIB dengan density normal 0,7318 g/cm³ dan 0,7310 g/cm³.

Sama seperti di SPBU Soge, kondisi terkini pada tanggal 19 Agustus 2024 menunjukkan bahwa bau menyengat tersebut sudah tidak lagi tercium.

Menanggapi temuan ini, Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa bahan bakar yang disalurkan ke masyarakat sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.

“Langkah Pulbaket dan deteksi dini ini diharapkan dapat mengatasi keresahan masyarakat dan mencegah masalah serupa di masa mendatang,” katanya, Selasa (20/8/2024).

Polsek Ngadirojo bersama Unit Intelkam Polres Pacitan akan tetap siaga dan siap menerima laporan dari masyarakat untuk memastikan layanan publik, khususnya distribusi bahan bakar, berjalan dengan baik dan aman.

Kecepatan respon terhadap isu yang berkembang di media sosial ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukumnya.

Tak hanya itu, langkah deteksi dini ini juga menjadi bukti nyata bagaimana Polri merespons kebutuhan masyarakat dengan cepat dan tepat, demi menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

AKBP Agung Nugroho berharap agar masyarakat tidak ragu melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan atau tidak sesuai dengan standar pelayanan yang seharusnya.

Melalui langkah-langkah yang telah diambil, Polres Pacitan memastikan bahwa distribusi Pertalite di wilayahnya akan kembali normal dan bebas dari masalah seperti yang sempat terjadi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *