Bhayangkari Peduli, Ketua Umum Bhayangkari Melepas 700 Tukik danTanam Mangrove di Pantai Cemara Banyuwangi | Polres Pacitan

Bhayangkari Peduli, Ketua Umum Bhayangkari Melepas 700 Tukik danTanam Mangrove di Pantai Cemara Banyuwangi

BANYUWANGI : Ketua Umum Bhayangkari,Ny.Juliati Sigit Prabowo melepas sebanyak 700 ekor anak penyu atau tukik ke habitat aslinya di Pantai Cemara, Banyuwangi pada Jumat sore (6/10/2023).

Pada kegiatan itu Ketua Umum Bhayangkari juga didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, beserta Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur Ny.Yesika Toni Harmanto.

Selain itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Ketua Bhayangkari Cabang Banyuwangi Ny Reny Deddy Foury Millewa, dan Forkopimda Kabupaten Banyuwangi juga serempak melakukan pelepasan tukik bersama masyarakat yang dilanjutkan kegiatan Baksos bersama masyarakat pesisir Pantai Cemara.

Ketua Umum Bhayangkari, Ny.Juliati Sigit Prabowo bersama rombongan dan kelompok masyarakat KUB Pantai Cemara juga melakukan penanaman bibit pohon mangrove di sepanjang pantai.

Selesai penanaman bibit mangrove dilanjutkan pemberian 300 paket Bansos berupa sembako kepada warga masyarakat di sekitar Pantai Cemara khususnya Lingkungan Rowo Kelurahan Pakis, Banyuwangi.

Pelepasan tukik ini bertujuan untuk melestarikan satwa laut serta menjaga keseimbangan alam khususnya satwa penyu.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto karena menurutnya penyu merupakan salah satu fauna yang saat ini populasinya terancam punah dan perlu dilindungi.

“Populasinya menurun sehingga kita perlu melindungi penyu dari ancaman kepunahan,”kata Kombes Dirmanto, Jumat (6/10).

Menurut Kombes Pol Dirmanto Laut memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Untuk itu semua masyarakat perlu menjaga kelestariannya.

“Dengan melepasnya, kami berharap dapat membantu pemerintah dalam mengembalikan ekosistem yang sehat dan kelak akan bermanfaat bagi kehidupan selanjutnya,” imbuh Kombes Dirmanto.

Perwira dengan tiga melati dipundak ini juga berharap pelepasan tukik ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga dapat mencegah punahnya populasi penyu di habitatnya

“Terutama dari ancaman penangkapan ilegal masyarakat,” sebut Kombes Dirmanto.

Saat ini, banyak pantai di Banyuwangi menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur.

Namun lagi-lagi sangat disayangkan karena masih ada tangan-tangan nakal yang tak bertanggungjawab memburu telur tersebut untuk dijual dan dikonsumsi.

“Kami melepas tukik dan melakukan penanaman bibit mangrove di Pantai Cemara ini sebagai bagian dari upaya edukasi kami kepada masyarakat,” terang Kombes Dirmanto.

Kombes Pol Dirmanto juga mengatakan bahwa penyu berperan dalam menjaga ekosistem laut dengan mengontrol komposisi spesies dan distribusi spons (bunga karang) dari ekosistem terumbu karang.

Sedangkan mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi pesisir dari erosi dan serangan gelombang besar. Akar-akar mangrove yang kuat membantu menjaga stabilitas tanah di sekitar garis pantai.

“Mari kita menjaga lingkungan, mulai dari diri sendiri, alam sekitar hingga melestarikan alam semesta dengan berbuat baik,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *