Jum’at Curhat Polres Pacitan Munculkan Gagasan Baru | Polres Pacitan

Jum’at Curhat Polres Pacitan Munculkan Gagasan Baru

Pacitan – Kegiatan Jum’at Curhat yang telah rutin dilaksanakan setiap minggu oleh Polres Pacitan dalam rangka menampung Aspirasi masyarakat serta menjawab Pertanyaan dan keluhan masyarakat seputar Pelayanan Kepolisian.

Yang menjadi Atensi dari Polres Pacitan adalah Pertanyaan dari Rini Dalam etika berlalu lintas apakah ada pembelajaran terutama pada emak emak, apakah ada pembelajaran etika berlalu lintas oleh Polisi RW sebagai program dari Polri kemudian pertanyaan lainnya adalah Dalam pengurusan SIM Apakah sesuai dengan domisili dan jangka waktunya berapa lama

Jawaban dari Kanit Kamseltibcar Lantas Polres Pacitan Ipda Saras Dupita menjelaskan tentang Etika berlalu lintas sudah diberikan, kewajiban kita adalah memberikan pembelajaran etika berlalu lintas mulai dari anak sekolah TK atau paud sampai orang yang lansia,

“Kita sudah membuat MoU kepada dinas pendidikan terkait etika berlalu lintas, namun dalam mata pelajarannya masih belum ada namun kita memberikan pembelajaran etika berlalu lintas pada momen momen tertentu seperti mos, pramuka dan lain lain” tambahan dari Ipda Saras

Kasat Binmas juga menambahkan “Untuk pembelajaran pada masyarakat lainnya melalui moment tertentu juga seperti jumat curhat seperti ini, Untuk tata cara pembuatan SIM kita terbuka apabila ada waktu kita akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat”

Dari lingkungan SPISS sampoerna sebenarnya ada tempat di lokasi ini, nantinya kita akan memberikan pembelajaran secara langsung kepada pihak karyawan pabrik langsung di lokasi pabrik, nantinya kita akan berkoordinasi dalam pembelajaran praktek SIM.

Domisili dimanapun bisa perpanjangan SIM sekarang lebih mudah tidak harus sesuai KTP dimanapun bisa karena sudah online

Hal ini untuk menghindari adanya biro jasa yang dapat memberatkan masyarakat dan merupakan pelanggaran hukum.

Nantinya kita akan mendatangkan pajak kendaraan keliling ke Pabrik Sampoerna SPISS.

Baru saat ini ada program tegoran presisi, apabila dijalan tidak menggunakan helm, tidak sesuai spektek dan melanggar lalu lintas, nanti akan dapat tegoran melalui aplikasi,

Berkaitan tilang ETLE di pacitan saat ini ada 10 titik, diharapkan karyawan dapat mentaati peraturan lalu lintas.

Terkait pembinaan di sekolah sekolah sudah sering dilakukan, tentang etika berlalu lintas

Dian tentang pengurusan jasa raharja, apakah ada biaya dalam pengambilan kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas.

Jawaban saat mengalami kecelakaan jangam sekali kali meninggalkan tempat atau kabur, karena jasa raharja tidak akan keluar apabila tidak ada kendaraan yang terlibat,

Dalam aturannya Sebelum proses penyidikan selesai barang bukti tidak boleh diambil, apabila di ambil harus ada jaminan. Selesaikan proses penyidikan kemudian dapat di ambil tanpa di pungut biaya apapun.

Kegiatan Jum’at Curhat di tutup dengan Foto bersama dan ramah tamah. **(hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *