PACITAN-Kepolisian Sektor (Polsek Arjosari), Polres Pacitan melakukan giat pencarian dua bocah diketahui bernama Hidayatul Nasrullah (13) dan Dika Distira Darmaji (11) warga RT 02/RW 08 Dusun Sinoman, Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang tewas lantaran hanyut saat berenang di Sungai Grindulu.
Menurut keterangan Kapolsek Arjosari IPTU Amrih Widodo, bermula kedua korban yang merupakan pelajar bermain hingga mandi bersama dua teman sebayanya di sekitar Sungai Grindulu Dusun Kulak, Desa Tremas pada pukul 10.00 WIB pagi.
“Kedua korban tadinya bermain di sekitar lapangan dekat sungai bersama dua temannya, yakni Hafiz Rosi Tegar Ariyanto (14) dan Ahmad Yazir (11) sebelum akhirnya mandi. Kebetulan arusnya cukup deras,” katanya, Sabtu (8/10/2022).
Setelah itu, tambah Amrih, Hafiz dan Yazir yang merupakan saksi mengaku tidak ikut berenang lantaran takut sambil menunggu di tepi sungai. Selang 30 menit kemudian kedua korban tampak berenang menuju ke tengah dan terseret arus air yang deras.
“Selang 30 menit kedua korban tenggelam dan sudah tak terlihat hingga akhirnya hanyut terbawa derasnya arus,” imbuhnya saat dimintai keterangan.
Karena panik, lanjut Amrih, selanjutnya kedua saksi lari dan memberitahukan kepada orang tua Hafiz (korban) Supriyanto. Mengetahui hal tersebut bergegas melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang aliran sungai namun belum kunjung ditemukan.
“Pasca kejadian Supriyanto atau ayah korban melapor ke Pemdes Jatimalang untuk selanjutnya dilaporkan ke Polsek Arjosari pada pukul 12.40 WIB siang tadi,” terangnya.
Selang tiga jam kemudian, yakni sekitar pukul 15.00 WIB, korban Hidayatul Nasrullah ditemukan di sungai Dusun Blunding, Desa Semanten, Kecamatan Pacitan dalam keadaan sudah tak bernyawa.
“Ditemukan oleh warga sekitar. Setelah itu kami lakukan visum di kediaman keluarga korban. Sementara satunya lagi belum ditemukan,” jelas Kapolsek Arjosari IPTU Amrih Widodo.
Setelah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi, Polisi mengamankan barang bukti satu buah kaos lengan pendek warna merah, baju kaos hitam lengan pendek, kaos merah lengan pendek warna putih dan sebuah celana panjang warna merah milik korban.
Sedangkan penyebabnya adalah kurang hati-hati terlebih kedua korban diketahui belum bisa berenang. “Korban selanjutnya telah kami evakuasi untuk visum et repertum di Puskesmas Arjosari,” terangnya lagi.
Sementara itu, Nur Kholis (42) warga Desa Tremas yang mengetahui peristiwa tersebut mengaku sudah memperingatkan keempat bocah saat asyik bermain di sungai.
“Pukul 11.00 WIB siang saya sempat mengingatkan anak-anak itu untuk segera pulang ke rumahnya. Namun karena namanya masih bocah, jadi tak menghiraukan. Tak tahu kalau mau hanyut,” katanya saat ditemui di TKP.
Hingga berita ini ditulis, korban bernama Dika Distira Darmaji belum kunjung ditemukan. BPBD Pacitan sedang melakukan pencarian dengan menyisir arus Sungai Grindulu yang diketahui sangat deras akibat diguyur hujan lebat sejak semalaman.
“Saat ini tim TRC sedang melakukan pencarian korban menggunakan perahu karet. Mohon hati-hati, arus sungai cukup deras karena habis hujan semalaman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko terkait bocah yang hanyut di Sungai Grindulu.
Turut mendatangi TKP:
1. Kapolsek Arjosari, IPTU Amrih Widodo, S.H.
2. AIPDA Ikhwan S.
3. Kanit Reskrim Polsek Arjosari, BRIPKA Abdi Setiawan
4. BRIPKA Bayu Candra Kusuma.
5. BRIPTU Dandung
6. BHABINSA KORAMIL Arjosari
7. Kepala Desa Tremas, Nurhadi dan
8. Tim Medis Puskesmas Arjosari .(*)