polrespacitan.id. PACITAN. Bahan Bakar Minyak(BBM) akhir-akhir ini mengalami kenaikan, hal tersebut memiliki dampak negatif bagi beberapa pihak. Karenanya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Pacitan turut menyampaikan suara mereka melalui kegiatan Unjuk Rasa yang di gelar pada hari Senin (16/7) di depan Kantor Pemda dan di depan Kantor DPRD Kabupaten Pacitan.
Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.00 WIB di depan Kantor Pemda Pacitan dan mendapat pengamanan serta pengawalan dari Kepolisian. Masyarakat memulai orasi mereka yang intinya mereka cukup terbebani dengan naiknya harga BBM dan mengharapkan Pemda bisa membantu mengatasi beban yang dirasakan masyarakat tersebut.
Pihak Pemda yang diwakili oleh Bapak Joni selaku Asisten Pemda menyampaikan bahwa akan ada penstabilan secara bertahap. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf karena ketidakhadiran Bapak Bupati yang memiliki kepentingan lain terkait hal tersebut.
Setelah mendapat jawaban dari Bapak Joni, massa kemudian bergeser ke depan kantor DPRD Kab. Pacitan. Beberapa anggota unjuk rasa memasuki Gedung DPRD Pacitan guna melakukan diskusi lebih lanjut.
Setelah diskusi selesai dan perwakilan dari pengunjuk rasa kembali, massa orasi kemudian bubar. Situasi dan kondisi kegiatan unjuk rasa hingga akhir berjalan aman dan kondusif, tanpa adanya perlawanan dari massa. Hal tersebut dapat tercipta dengan adanya tindakan pre-emtif dan preventif anggota Polri yang menciptakan sinergi dengan masyarakat, sehingga masyarakat tidak sulit untuk dikendalikan.
“Saya hanya berusaha melayani dengan baik dan menjembatani rekan mahasiswa dengan DPRD karena kita hanya mengamankan kegiatan. Namun bila rekan2 bertindak agresif kita akan melakukan tindakan pengamanan lebih ketat. Tapi saya tau rekan2 baik dalam kegiatan ini.” ucap IPTU Khoirul Maskanan selaku KBO Binmas Polres Pacitan. (in)