polrespacitan.id. PACITAN. Pagi ini wilayah Pacitan berhias debu-debu yang bertebaran di sepanjang jalan. Hal ini terjadi setelah cuaca panas yang menyapa wilayah Pacitan kurang lebih tiga hari ini pasca banjir.

Pasca bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Bumi Kelahiran SBY, Selasa (28/11) kemarin, Pacitan mulai bangkit. Banyaknya kerusakan baik infrastruktur, fasilitas umum maupun jalan, Pacitan kini mulai berbenah.

Dampak yang ditinggalkan pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Berbagai penyakit sedikit mulai sedikit menyerang beberapa korban yang sebagian besar menyerang pernafasan. Dampak yang secara kasat mata adalah banyaknya debu-debu yang diakibatkan mulai mengeringnya material banjir.

Banyaknya debu tersebut secara tidak langsung akan menganggu konsentrasi dalam berkendara karena jarak pandang yang terbatas terutama bagi pengendara sepeda motor. Untuk itu, anggota lalu lintas berinisiatif untuk peduli dengan keselamatan mereka.

Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Pepatah tersebut tampaknya dapat menggambarkan kegiatan berikut. Melalui rutinitas paginya, yaitu mengatur arus lalu lintas di jalan raya, anggota lantas juga membagikan masker kepada pengguna jalan yang terlihat tidak menggunakan masker. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan sekaligus juga kesehatan pengguna jalan pasca banjir.

“Mencegah kan lebih baik daripada mengobati. Cukup sederhana semoga bermanfaat,” ujar Aiptu Samsi, anggota lalu lintas, yang saat itu melakukan pengaturan di depan SMPN 2 Pacitan.

Kegiatan bagi-bagi masker ini rencananya akan terus dilakukan hingga kondisi di wilayah Pacitan kembali normal dari debu. (LL)