polrespacitan.id. PACITAN.- Mengawali kegiatan operasi kepolisian Terpusat Ops Zebra Semeru 2017, Polres Pacitan menggelar kegiatan pelatihan PRA Operasi kepada anggotanya yang terlibat ops dengan sandi “OPS ZEBRA SEMERU 2017”, Selasa (31/10).
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Graha Bhayangkara Polres Pacitan ini dihadiri oleh para pejabat operasi dan para personel yang terlibat operasi yang dipimpin langsung oleh Kabagops Kompol Zainal Rusmadi selaku Karendalops Zebra Semeru 2017.
Operasi kepolisian terpusat dengan Sandi Ops Zebra Semeru 2017 ini akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung sejak tanggal 1 Nopember 2017 hingga tanggal 14 Nopember 2017 mendatang. Sebanyak 32 personel Polres Pacitan dan serta giat imbangan dari anggota di Polsek jajaran, Kepolisian akan melaksanakan kegiatan preemtif, preventif hingga kegiatan penegakkan hukum terhadap setiap pelanggaran lalu lintas dalam rangka menciptakan situasi kamseltibcarlantas yang mantap di wilayah hukum Polres Pacitan.
Dalam sambutannya Kabagops Kompol Zainal Rusmadi menekankan agar saat pelaksanaan operasi dilapangan anggota selalu menampilkan sikap yang humanis, tegas dan berwibawa ketika melaksanakan kegiatan selama operasi berlangsung. Selain itu, agar semua personel yang terlibat memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi guna mendukunng kesuksesan operasi Zebra Semeru 2017 di wilayah Kabupaten Pacitan.
Kasat Lantas AKP Hendrix selaku kasatgasres gakkum mengungkapkan jika dalam operasi kali ini yang menjadi sasaran antara lain pelanggaran rambu-rambu lalu lintas, pelanggaran batas kecepatan, dan melawan arus lalu lintas, beban muatan dan pelanggaran lalu lintas lainnya serta tidak kalah pentingnya tentang pelanggaran penggunaan lampu strobo bagi kendaraan masyarakat.
“Penindakan terhadap pelanggaran penggunaan lampu strobo juga menjadi sasaran dalam operasi Zebra 2017 ini. Jadi dihimbau kepada masyarakat agar tidak memasang lampu strobo pada kendaraannya,” jelas AKP Hendrik.
AKP Hendrik menambahkan jika tujuan utama dari Operasi Zebra 2017 yaitu Prioritas utama memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan. “Stop pelanggaran, Stop Kecelakaan. Keselamatan untuk Kemanusiaan. (hr)