Personel Polres Pacitan stand by di lokasi

PACITAN, polrespacitan.id – Ratusan nelayan dari luar kota Pacitan yang berdatangan mencari ikan di wilayah kabupaten Pacitan, kemarin (20/4) mematik reaksi dari nelayan lokal yang merasa dirugikan. Para nelayan tradisional di Pacitan ini merasa semakin hari semakin tersisih. Pasalnya, hampir tiap dua hari sekali kapal-kapal asing yang didominasi dari wilayah Jawa Barat datang dan melakukan penangkapan ikan, serta menambatkan kapalnya di pelabuhan Tamperan Pacitan.

Semakin bertambahnya nelayan andon tersebut, memicu konflik dengan nelayan lokal Pacitan. Mereka mengancam hendak melakukan aksi demo jika nelayan andon tetap dibiarkan bertambah. Sehingga Kapolres Pacitan memerintahkan Kabagops untuk melakukan konfirmasi informasi tersebut dan segera untuk memberikan pengamanan di lokasi guna menghindari adanya konflik sosial yang lebih luas.

Kabagops Polres Pacitan Kompol Subiyanto saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari bhabinkamtibmas dan intel akan ada aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan oleh nelayan lokal.

” Polres Pacitan telah menyiagakan 2 peleton dalmas di pelabuhan Tamperan Pacitan antisipasi jika aksi unjuk rasa benar-benar terjadi”, tambah Drs H. Subiyanto di lokasi.

Lebih lanjut, Kabagops mengungkapkan, masalah yang timbul saat ini adalah, para nelayan andon, datang ke Pacitan rata-rata belum mengantongi izin lengkap. Digambarkan proses izin nelayan andon bisa keluar dan lengkap jika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pacitan sudah menerima surat permohonan dari DKP asal nelayan tersebut. Selain di pelabuhan tamperan, di TPI Tawang Ngadirojo juga ada beberapa nelayan lokal yang menolak adanya nelayan dari luar tersebut. Kapolsek bersama personel sudah stand by di lokasi guna antisipasi kegiatan tersebut, ungkapnya.

Sementara itu, telah direncanakan akan diadakan rapat koordinasi antara asosiasi nelayan Pacitan dengan pihak terkait termasuk Polres Pacitan guna membahas permasalahan tersebut.‎ (hr)